Tidak banyak orang mengetahui mengenai fitur calendar yang ada pada sistem operasi FreeBSD atau Debian. Perintah calendar digunakan bukan untuk menunjukan sistem penanggalan saat ini akan tetapi menunjukan apa yang pernah terjadi pada tanggal tersebut. Misalnya hari ini tanggal 5 Juni, peristiwa apa saja yang pernah terjadi pada tanggal ini? dengan menggunakan perintah calendar pada prompt shell akan kita ketahui :
Category: FreeBSD
Semua hal yang berhubungan dengan FreeBSD (Server OS that I love the most)
Penggunaan IT yang masif dalam berbagai bidang kehidupan tersebut menempatkan data informasi sebagai bagian penting yang harus dijaga agar selalu tersedia dan dapat selalu diakses oleh para pengguna. Kegagalan dalam menjaga data informasi agar selalu tersedia merupakan kegagalan sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu menyediakan backup data informasi adalah sebuah keniscayaan, tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai port di FreeBSD. Secara umum, port aplikasi di FreeBSD dapat dikategorikan dalam delapan kategori utama yakni : Port yang dikhususkan untuk
Hampir satu tahun lebih saya tidak memposting lagi mengenai topik FreeBSD, entah karena kesibukan atau kemalasan, he he he. Baik, sekarang saya akan membahas lebih lanjut mengenai fitur instalasi software di FreeBSD yakni ports. Port FreeBSD untuk aplikasi adalah sebuah kumpulan file yang didesain untuk mengotomasi proses kompilasi sebuah aplikasi lewat source. Seperti diketahui, proses instalasi menggunakan source dilakukan (setidaknya) melalui beberapa tahapan berikut (lebih lengkapnya silahkan cek link berikut) :
FreeBSD merupakan salah satu OS yang dapat dipersenjatai sebagai webserver. Jika di lingkungan Microsoft, webserver yang lazim dipakai adalah IIS (Internet Information Service), maka di FreeBSD dan lingkungan OS berbasis *NIX lainnya, Apache lebih sering digunakan dan masih mendominasi dunia webserver di dunia.
Dalam artikel kali ini, saya hanya membahas bagaimana menginstall Apache dan konfigurasi dasarnya di lingkungan FreeBSD. Karena struktur direktori FreeBSD dengan OS Linux (Ubuntu misalnya) yang sedikit berbeda, maka kita akan menemui sedikit perbedaan dalam hal lokasi penempatan file konfigurasi dari apache yaitu httpd.conf.
Setelah proses instal aplikasi selesai, kita tentu ingin menjalankan aplikasi tersebut bukan? misalnya setelah kita menginstall ftp server proftpd seperti pada postingan sebelumnya (lihat disini), kita ingin menjalankan aplikasi tersebut agar berfungsi sebagai ftp server. Bagaimana caranya?
Menjalankan aplikasi di FreeBSD, khususnya aplikasi-aplikasi server, dapat dilakukan lewat tiga cara yakni : Mengeksekusi perintahnya secara langsung, lewat script bawaan paket instalasi yang di simpan di /usr/local/etc/rc.d, dan lewat servis inetd.
KRunner adalah salah satu fitur desktop KDE yang fungsinya mirip dengan fitur run pada sistem operasi Windows, yakni untuk menjalankan perintah dengan memasukan nama perintah dalam form yang disediakan. Untuk mengakses KRunner dapat dilakukan dengan mengklik kanan pada plasma workspace, dan pilih ‘run command’.
Folder view adalah salah satu fitur pada KDE yang memudahkan akses pada folder-folder yang biasa di akses oleh user. Jika boleh saya analogikan folder view ini mirip dengan menu My Documents pada sistem operasi Windows. Untuk menambahkan folder view lakukan langkah-langkah berikut :