Mengenal lebih jauh ports FreeBSD

Hampir satu tahun lebih saya tidak memposting lagi mengenai topik FreeBSD, entah karena kesibukan atau kemalasan, he he he. Baik, sekarang saya akan membahas lebih lanjut mengenai fitur instalasi software di FreeBSD yakni ports. Port FreeBSD untuk aplikasi adalah sebuah kumpulan file yang didesain untuk mengotomasi proses kompilasi sebuah aplikasi lewat source. Seperti diketahui, proses instalasi menggunakan source dilakukan (setidaknya) melalui beberapa tahapan berikut (lebih lengkapnya silahkan cek link berikut) : 

  1. Download source
  2. Extract source
  3.  Patching (jika ada, optional)
  4. Konfigurasi
  5. Kompilasi
  6. Instalasi
image credit : http://wn.com/FreeBSD_Ports

Dengan menggunakan ports, maka semua proses diatas dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem. Tidak perlu lagi dilakukan secara manual. Selain dengan port, FreeBSD juga memiliki fitur instalasi aplikasi pihak ketiga yang disebut paket sistem. Pada instalasi menggunakan paket sistem, maka aplikasi pihak ketiga (dalam bentuk binary) didistribusikan dalam bentuk kompresi .tbz (tidak disertakan source codenya). Menentukan kapan harus menggunakan fitur port dan kapan harus menggunakan fitur paket sistem, berikut keuntungan dari penggunaan masing-masing fitur instalasi tersebut :

Keuntungan menggunakan paket sistem :

  1. Kompresi tarball sistem paket biasanya lebih kecil dari kompresi tarball sourcecodenya. Hal ini sangat penting untuk sistem dengan koneksi Internet yang lemot.
  2. Instalasi melalui sistem paket tidak memerlukan tambahan proses kompilasi. Untuk aplikasi yang besar seperti mozilla, KDE atau GNOME hal ini sangat berguna terutama untuk mesin jadul
  3. Instalasi melalui sistem paket tidak memerlukan pemahaman proses kompilasi software FreeBSD

Keuntungan penggunaan port dalam instalasi :

  1. Karena didistribusikan dalam bentuk binary, aplikasi yang diinstall biasanya merupakan aplikasi yang didesain untuk berjalan dalam beberapa sistem. Dengan port, maka dapat dilakukan penyesuaian dengan mengedit pilihan kompilasi yang sesuai dengan mesin yang dimiliki saja.
  2. Beberapa aplikasi memiliki opsi tambahan yang bisa disertakan. Sebagai contoh, aplikasi Apache dapat diinstall dengan beberapa tambahan modul yang diperlukan atau bisa juga mengikuti opsi default yang ditawarkan oleh FreeBSD. Dengan sistem paket hal ini tidak bisa dilakukan.
  3. Beberapa software memiliki kebijakan untuk melarang distribusi dalam bentuk binary, harus dalam bentuk source code.
  4. Bagi sebagian orang, aplikasi binary kurang dipercaya. Setidaknya dengan didistribusikan lewat source(secara teori) kita dapat membaca sourcenya secara langsung sehingga dapat melihat celah/kekurangan dan memperbaikinya jika ada.
  5. Jika anda memiliki patch, maka patch tersebut harus diterapkan pada source code (bukan pada binary)
  6. Beberapa orang lebih menyukai adanya source code sehingga bisa bermain-main dengan source code tersebut.

Sekarang kita sudah mengetahui keuntungan penggunaan port. Selanjutnya adalah bagaimana cara menemukan aplikasi yang ingin kita install.Jika kita masuk ke direktori /usr/ports maka akan kita temukan ada sekitar 65 direktori (kategori). Aplikasi pihak ke tiga yang ingin diinstall ada pada direktori-direktori (kategori) tersebut. Kategori-kategori yang ada cukup mudah di pahami, sehingga ketika mencari aplikasi tertentu tidak akan sulit. Misalnya ketika ingin mencari aplikasi postfix yang merupakan aplikasi mail, maka kita akan temukan di direktori mail pun demikian misalnya untuk aplikasi mysql maka kita cukup mencari di kategori database.

Meskipun demikian, kadangkala kita ingin menginstall aplikasi yang kita tidak tahu aplikasi tersebut masuk ke kategori yang mana. Untuk itu FreeBSD menyediakan beberapa resource dan tools untuk mengetahui informasi mengenai aplikasi yang ingin kita install diantaranya adalah:

  1. Website FreeBSD yang bisa di akses di http://www.freebsd.org/ports/ . Pada website ini kategori bisa di list berdasarkan urutan abjad (alphabetical list) atau berdasarkan logical group (penggroupan berdasarkan kegunaannya). Silahkan klik pada submenu ports nya
  2. Dan Langille membuat website http://www.freshports.org/ Freshports berisi mengenai informasi update dari suatu aplikasi ports, perubahan-perubahan terhadap suatu ports bisa dimonitor di website ini.
  3. Jika tidak tahu nama suatu aplikasi, maka bisa menggunakan website seperti FreshMeat (http://www.freshmeat.net/) jika sudah menemukan nama aplikasinya tinggal cari di website ports apakah aplikasi tersebut sudah di porting ke FreeBSD atau belum.
  4. Jika mengetahui nama aplikasinya, maka untuk mencari aplikasi tersebut di ports bisa menggunakan perintah whereis, misalnya : [highlight]#whereis nano[/highlight]
  5. Bisa juga dengan mengetikan perintah echo /usr/ports/*/*nano*
  6. Terakhir, bisa menggunakan perintah search yang sudah ada pada FreeBSD syntaks perintahnya adalah sebagai berikut #make search name=namaaplikasi jalankan perintah ini pada direktori /usr/ports.

Setelah mengetahui letak aplikasi-nya, langkah selanjutnya adalah melakukan proses instalasi. Untuk melakukan instalasi cukup dengan satu perintah saja yakni : #make install perintah ini bisa juga ditambahkan pilihan clean untuk memerintahkan sistem agar menghapus direktori hasil extract (/usr/ports/kategori/aplikasi/work) akan tetapi tidak menghapus file tarball yang ada di /usr/ports/distfiles. Untuk menghapus file  hasil download-an bisa menggunakan tambahan pilihan distclean. Gunakan kedua opsi ini jika memang harddisk sistem terbatas, jika kapasitas harddisknya  masih cukup sebaiknya tidak perlu gunakan opsi ini karena sering kali satu aplikasi dengan aplikasi lainnya saling terkait (interdependensi) sehingga kita tidak harus mendownload lagi jika nanti akan melakukan instalasi dan memerlukan file tersebut.

Related Posts

One thought on “Mengenal lebih jauh ports FreeBSD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *