Kenapa hanya untuk netbook? Tidak, sebenarnya SPlayer tidak diperuntukkan spesifik hanya untuk netbook. Saya membuat judul tersebut karena SPlayer memiliki banyak keunggulan sebagai sebuah multimedia player yang sangat cocok diandalkan bagi para pengguna netbook.
Sebuah netbook memiliki kemampuan yang terbatas karena netbook dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan berinternet dan pemakaian office ringan. Namun demikian, terkadang penggunanya juga ingin menikmati hiburan multimedia dengan netbooknya, seperti menonton film, mendengarkan musik, dan sebagainya. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan software yang tepat, karena pilihan software yang kurang tepat malah akan membuat darah tinggi dan kecewa karena file multimedia yang ingin diputar tidak berjalan dengan sempurna.
Kenapa harus SPlayer? Alasan utama memilih SPlayer sebagai multimedia player adalah karena player ini sangat ringan untuk digunakan. Maksudnya, untuk memutar file multimedia SPlayer hanya membutuhkan processing power yang sangat rendah. Dari beberapa player yang pernah saya coba, diantaranya Media Player Classic, VLC Player, KM Player, BS Player, semuanya masih kalah dengan SPlayer dalam hal efisiensi processing power. Tentunya hal ini akan sangat berguna bagi pengguna netbook yang ingin memutar file multimedia pada netbooknya.
Salah satu sebab SPlayer terasa sangat ringan adalah karena player ini secara otomatis sudah mendukung fitur GPU acceleration. Jadi apabila VGA card yang kita gunakan mendukung GPU acceleration, beban render video secara otomatis akan dilakukan oleh VGA, bukan prosesor. Dengan demikian kerja prosesor menjadi jauh berkurang dan video pun akan berjaan lebih lancar. Selain itu, dengan pemakaian GPU acceleration, anda bisa menambahkan efek shader untuk meningkatkan kualitas tampilan video. Beberapa shader yang sering digunakan misalnya Sharpen, Denoise, Color Correction, Image Smoothing, dan lain-lain.
Alasan lain memilih SPlayer sebagai player multimedia andalan yaitu karena tampilannya yang simpel namun cantik. Kalau dilihat sekilas, tampilan SPlayer hanya sebuah layar tanpa terlihat banyak tombol disekelilingnya. Namun ketika kita gerakkan kursor mouse diatas layarnya, akan muncul tampilan kontrol SPlayer beserta pilihan-pilihan untuk mengubah pengaturan. Hal ini berguna bagi pengguna biasa yang tidak mau dipusingkan dengan berbagai macam pilihan kontrol dan pengaturan, karena secara default SPlayer sudah memiliki pengaturan yang baik dalam menangani file-file multimedia. Namun bagi pengguna yang lebih advance, SPlayer masih menyediakan pengaturan lebih lanjut pada pilihan “Setting Panel” untuk pengaturan yang lebih optimal.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, SPlayer saya anggap sangat cocok untuk menjadi multimedia player andalam bagi pengguna komputer yang memiliki spesifikasi hardware relatif rendah. Mungkin kamu harus mencoba sendiri untuk membuktikan kehandalan SPlayer dibandingkan multimedia player lainnya. SPlayer merupakan freeware yang artinya bebas diunduh tanpa bayar sepeserpun. Versi terbaru SPlayer 3.6 bisa diunduh dari situsnya langsung yang beralamat di http://www.splayer.org.
sama gan ane juga pake SPLAYER cuma codecnya ane timpa pake K-LITE yang terbaru ….
jadi yg diinstal pertama pake SPLAYER kemudian instalan kedua pake K-LITE …. jadi beberapa codec SPLAYER yang jadul akan tertimpa dengan codec K-LITE yang terbaru …
codec terbaik memang dari K-LITE tapi untuk teknologinya SPLAYER lebih unggul , jadi bisa kita kolaborasikan keduanya…
abis itu tinggal set default player ke SPLAYER dan set grafiknya pake GPU , tentu process akan lebih rendah di processor, gambar juga lebih bagus karena kolaborasi dari keduanya player dan codec
kebetulan abis install nih, HD movie lancar jaya di netbook saya Gan…
Splayer ada fitur buat nyepetin/nglambatin play speed nya gak ya?
biasanya make VLC player, cukup pencet tombol + dan – buat ngatur play speed