Melanjutkan tulisan sebelumnya, setelah proses instalasi Windows Server 2008 Core berhasil dilakukan, lalu apa selanjutnya?

Bagi saya, pertama kali berhadapan dengan command prompt di Windows Server Core ini cukup ‘menakutkan’, dengan latar belakang pengetahuan command prompt windows yang pas-pasan tentu saja cukup merepotkan. Berbekal perintah dir dan cd,  Saya pun mulai menjelajahi isi Windows Server Core tapi ternyata itu tidak cukup  membantu Saya  mengorek lebih jauh  isi Windows Server 2008 🙁 (meskipun dengan perintah yang sinonim di FreeBSD (cd dan ls)) Saya akan merasa sudah ‘cukup’ tenang)

Let’s ask google, dari hasil berselancar berikut ini adalah beberapa perintah untuk setting awal yang menurut Saya cukup penting di Windows Server Core saya :

  1. Setup interface ID, perintah ini digunakan untuk mengubah ID dari interface jaringan yang kita punyai. Secara default ID dari interface jaringan Windows Server Core (dan juga Windows lainny a jika hanya memiliki 1 interface saja) adalah “Local Area Connection”. Mengapa kita perlu mengubah ini? Dengan semakin intensnya Anda bekerja dengan Windows Server Core, anda akan mengerti mengapa Anda perlu merubah ini. Untuk merubah interface ID digunakan perintah berikut : netsh interface set interface name=”ID lama” newname=”ID baru” Pada gambar diatas saya mengganti ID  “Local Area Connection”  menjadi “LAN”
  2. Setup IP. Langkah selanjutnya apabila kita sudah mensetup ID interface jaringan kita adalah setup IP address. Perintah untuk mengganti IP address adalah sebagai berikut : netsh interface ipv4 set address name=”<ID>” source=static address=<StaticIP> mask=<SubnetMask> gateway=<DefaultGateway>
    Pada contoh diatas saya memasukan parameter name yakni interface ID yang sudah saya rubah tadi (LAN), kemudian source untuk memilih static atau dhcp, address adalah IP addresss (192.168.10.100,  sesuaikan dengan jaringan Anda), kemudian mask untuk subnet mask (sesuaikan dengan jaringan Anda), serta gateway untuk default gatewaynya (sesuaikan)
  3. Setup DNS. Sekarang IP sudah kita setting, langkah selanjutnya adalah menambahkan DNS. Tentu saja ini adalah salah satu komponen terpenting dalam dunia Internet, tanpa ini jaringan tidak bisa mengenali alamat-alamat di Internet yang berupa URL. Untuk setting DNS pada Windows Server Core 2008 adalah dengan menggunakan perintah : netsh interface ipv4 add dnsserver name=”<Interface ID>” address=<DNSIP> index=1 Pada contoh diatas kita menggunakan perintah netsh untuk mengkonfigurasi interface, ipv4 adalah jenis ip yang kita gunakan, kemudian dnsserver adalah parameter yang ingin kita tambahkan, name adalah interface ID, address adalah alamat DNS servernya dan index=1 menunjukan prefered DNSnya
  4. Setup proxy. IP dan DNS sudah disetup, dan sekarang jika semuanya berjalan dengan baik, parameter-parameter setup IP dan DNS diatas sudah benar, maka Windows Server Core sudah bisa berkomunikasi dengan jaringan. Tapi bagaimana seandainya kita berada dibelakang proxy? Jangan khawatir, kita dapat mengkonfigurasi Windows Server Core agar dapat menggunakan proxy dengan perintah berikut : netsh winhttp set proxy proxy-server=”http=192.168.10.1:8080;https=192.168.10.1:443? bypass-list=”*.jasaIT.com”


    Pada contoh diatas kita menggunakan alamat proxy 192.168.10.1:8080 untuk koneksi proxy biasa, dan untuk secure proxy digunakan port 443, serta kita mensetup no proxy untuk semua alamat .jasaIT.com
  5. Setup ICMP. Settingan selanjutnya yang menurut Saya perlu adalah setting firewall agar membolehkan Windows Server Core untuk bisa di ping, hal ini cukup penting agar kita bisa mengetahui apakah Windows Server Core kita hidup atau tidak. Secara default, Keluarga Windows Server 2008 tidak memperbolehkan koneksi ICMP ini.  Hal ini dulu sempat membuat saya bingung, ketika untuk pertama kalinya setup koneksi Internet Windows Server 2008 yang tidak kunjung ‘hidup’ ketika saya coba ping dari komputer lain. Saya baru menyadarinya ketika saya melakukan googling ternyata secara default Windows Server 2008 memblok paket ICMP.  Untuk membolehkan paket ICMP pada Windows Server 2008 bisa menggunakan perintah berikut : netsh firewall set icmpsetting 8
  6. Setup computer name.  Setting selanjutnya adalah merubah nama komputer, Saya belum bisa memberikan penjelasan kegunaan dari perubahan nama ini, tapi saya percaya ini adalah salah satu hal perlu dirubah agar tidak menimbulkan masalah. Ya setidaknya untuk saat ini Saya menyarankan untuk mengganti nama komputer dengan nama yang lebih ‘manusiawi’ daripada nama default yang diberikan oleh Windows Server Core :). Untuk merubah nama gunakan perintah berikut : netdom renamecomputer %COMPUTERNAME% /NewName:<NewComputerName> Untuk mengetahui nama default komputer gunakan perintah hostname. Pada contoh diatas Saya menggunakan MYCORE sebagai nama komputer Saya.  Apabila prosesnya berhasil, sistem akan menanyakan apakah ingin di proses atau tidak? ketik Y  untuk melanjutkan atau N untuk meng-cancel, setelah itu sistem akan memberikan informasi agar melakukan restart agar memberikan efek atau tidak.
  7. Setup firewall. Secara default firewall aktif pada Windows Server Core 2008, akan tetapi jika karena satu dan lain hal harus mematikan firewall bisa menggunakan perintah berikut :
  8. Setup remote desktop. Selanjutnya untuk memudahkan administrasi secara remote, kita bisa mengaktifkan fitur remote desktop dan remote administration. Untuk saat ini saya belum bisa memberikan penjelasan apa bedanya, mudah-mudahan di sesi selanjutnya saya akan coba jelaskan. Untuk mengaktifkan  remote desktop bisa menggunakan perintah berikut : cscript %windir%\system32\scregedit.wsf /ar 0
  9. Setup remote administration. Untuk perintah terakhir yang akan dibahas adalah untuk mengaktifkan remote administrasi, seperti saya bilang diatas untuk saat ini saya belum bisa memberikan penjelasan perbedaan antara remote desktop dan remote administrasi. Untuk mengaktifkan remote administrasi bisa menggunakan perintah berikut : netsh advfirewall firewall set rule group=”Remote Administration” new enable=yes

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *