Dalam waktu dekat mungkin “permusuhan sengit” antara Linux dan Windows akan segera berakhir (sekali lagi mungkin lho ya). Seperti diberitakan oleh ZDnet.com di tautan ini. Microsoft mengumumkan bahwa Windows Azure yang merupakan cloud computing besutan Microsoft tidak lagi “Platform as a Service”saja akan tetapi sekarang memiliki element “infrastructure as a Service” dengan harapan akan lebih menarik bagi para developer dan user Amazon Web servis, dan pengguna layanan cloud computing lainnya yang akan datang. Demikian sebagaimana disampaikan dalam sebuah blog resmi petinggi Microsoft Bill Laing.
Dengan pengumuman ini tampaknya Microsoft serius untuk mendukung software bukan hanya buatannya sendiri, akan tetapi juga software buatan pihak ketiga. Saat ini Microsoft dengan Windows Azurenya sudah mendukung Linux, Java, PHP dan aplikasi pihak ketiga lainya sampai tingkat tertentu. Update terbaru bahkan menyebutkan empat distribusi Linux besar yakni CentOS, SUSE Linux, Open SUSE dan Ubuntu sudah didukung oleh platform Windows Azure dengan adanya “persistent virtual machines” yang bisa digunakan oleh user untuk menjalankan ke empat sistem operasi tadi.
Apakah dengan ini “permusuhan sengit Windows dan Linux” akan berakhir? apakah Linux user akan mulai berbaikan dengan windows user? ya kita lihat saja perkembangan selanjutnya.
ps : Well, I’m not Windows hater I’m just FreeBSD Lover (and now debian user)
beberapa ungkapan masih pake bahasa inggris, ntar deh cari referensi dulu yaa.. baca2 dulu
One thought on “Linux vs Windows : The End?”