Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya suatu aplikasi, adakalanya datang kebutuhan untuk mengupgrade aplikasi tersebut. Kebutuhan tadi bisa jadi merupakan kebutuhan yang mendesak, misalnya karena ada masalah pada keamanan di aplikasi tersebut atau karena adanya fitur baru yang diperlukan oleh sistem, atau mungkin karena hanya iseng ingin mengupgrade saja. Untuk alasan yang terakhir saya tidak menyarankan, karena sesuai dengan jargon sysadmin : If its not broken, don’t fix it!. Apalagi untuk server produksi, jika tidak bermasalah jangan diganggu
Category: BSD
Barkeley System Distribution
Sesuai janji Saya akan membahas bagaimana cara menambahkan tanggal-tanggal penting ke dalam sistem calendar pada sistem operasi Debian (berlaku juga untuk sistem operasi FreeBSD atau yang lainnya). Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perintah calendar akan menampilkan informasi yang ada pada file-file calendar di /usr/share/calendar. Jika kita lihat isi direktori /usr/share/calendar akan menampilkan berbagai macam file calendar.*. Lebih lengkapnya bisa dilihat berikut ini :
Tidak banyak orang mengetahui mengenai fitur calendar yang ada pada sistem operasi FreeBSD atau Debian. Perintah calendar digunakan bukan untuk menunjukan sistem penanggalan saat ini akan tetapi menunjukan apa yang pernah terjadi pada tanggal tersebut. Misalnya hari ini tanggal 5 Juni, peristiwa apa saja yang pernah terjadi pada tanggal ini? dengan menggunakan perintah calendar pada prompt shell akan kita ketahui :
Penggunaan IT yang masif dalam berbagai bidang kehidupan tersebut menempatkan data informasi sebagai bagian penting yang harus dijaga agar selalu tersedia dan dapat selalu diakses oleh para pengguna. Kegagalan dalam menjaga data informasi agar selalu tersedia merupakan kegagalan sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu menyediakan backup data informasi adalah sebuah keniscayaan, tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Melanjutkan postingan sebelumnya mengenai port di FreeBSD. Secara umum, port aplikasi di FreeBSD dapat dikategorikan dalam delapan kategori utama yakni : Port yang dikhususkan untuk
Hampir satu tahun lebih saya tidak memposting lagi mengenai topik FreeBSD, entah karena kesibukan atau kemalasan, he he he. Baik, sekarang saya akan membahas lebih lanjut mengenai fitur instalasi software di FreeBSD yakni ports. Port FreeBSD untuk aplikasi adalah sebuah kumpulan file yang didesain untuk mengotomasi proses kompilasi sebuah aplikasi lewat source. Seperti diketahui, proses instalasi menggunakan source dilakukan (setidaknya) melalui beberapa tahapan berikut (lebih lengkapnya silahkan cek link berikut) :
Fireawall adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membatasi akses keluar masuk jaringan. Pada awalnya, firewall hanya diterapkan pada level router/gateway/gerbang dan komputer server. Namun seiring perkembangan dunia IT dan semakin maraknya tingkat kejahatan di dunia cyber, saat ini firewall tidak hanya di terapkan pada level jaringan tetapi juga sampai level PC dengan personal firewallnya.
FreeBSD merupakan salah satu OS yang dapat dipersenjatai sebagai webserver. Jika di lingkungan Microsoft, webserver yang lazim dipakai adalah IIS (Internet Information Service), maka di FreeBSD dan lingkungan OS berbasis *NIX lainnya, Apache lebih sering digunakan dan masih mendominasi dunia webserver di dunia.
Dalam artikel kali ini, saya hanya membahas bagaimana menginstall Apache dan konfigurasi dasarnya di lingkungan FreeBSD. Karena struktur direktori FreeBSD dengan OS Linux (Ubuntu misalnya) yang sedikit berbeda, maka kita akan menemui sedikit perbedaan dalam hal lokasi penempatan file konfigurasi dari apache yaitu httpd.conf.