Langkah selanjutnya adalah jalankan testdisk yang sudah di download. Tidak perlu proses instalasi, testdisk yang didistribusikan merupakan versi portable yang cukup di extract saja kemudian bisa langsung dijalankan. Berikut tampilan awal dari program testdisk :
Pada menu awal, testdisk akan menampilkan tiga pilihan menu pencatatan log. Log ini bisa digunakan kemudian untuk melakukan evaluasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh testdisk ini. Tekan enter untuk memulai program testdisk, secara default akan dipilih menu create log. Selanjutnya akan masuk ke menu pemilihan harddisk yang akan di recovery :
Pastikan pada proses ini pemilihan harddisk yang tepat. Dalam contoh ini, Saya menyimpan harddisk yang akan saya kembalikan datanya dalam sebuah USB enclosure dan disambungkan melalui USB port. Jadi harddisknya akan terbaca seperti ‘harddisk external’. Bagaimana memilih harddisk yang tepat? untuk gampangnya, harddisk yang utama(system) akan memiliki nilai angka yang lebih kecil dibandingkan harddisk yang melalui sambungan USB. Dalam contoh diatas berarti harddisk utamanya adalah yang PhysicalDrive0 sedangkan harddisk yang akan dikembalikan datanya adalah PhysicalDrive1. Tekan enter jika sudah yakin harddisk yang benar. Kemudian akan masuk ke menu selanjutnya :
Pada bagian ini adalah pemilihan tipe tabel partisi. Jika ada tidak tahu pilih intel sebagai partisi defaultnya. Dan sepengetahuan saya kebanyakan sistem operasi menggunakan partisi tabel intel. Selanjutnya akan masuk ke menu berikut :
Pilih analyze untuk menganalisa partisi harddisk yang ada. Beberapa menu yang lainnya belum saya coba, kecuali untuk menu advanced yang akan digunakan untuk melakukan proses recovery data pada partisi yang tidak bisa di akses. Tekan enter untuk memilih menu analyze.Tesdisk akan melakukan pencarian partisi yang ada di dalam harddisk. FYI, untuk screenshoot kali ini tampilan awalnya tidak tampak seperti gambar dibawah. Karena harddisk yang terformat milik saya sudah berubah menjadi filesystem FreeBSD. Jadi yang terdeteksi adalah file sistem FreeBSD. Untuk mencari partisi Windows yang sudah terformat itu kemudian, saya memilih menu ‘deep search’ setelah process analyze selesai (Saya tidak bisa menunjukan screenshootnya karena proses tersebut sudah saya lakukan sebelum saya membuat tutorial ini). tampilan proses analyze :
Proses ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, jadi bersabarlah. Siapkan cemilan, kopi, dll atau tinggal tidur saja. :Wink: .Jika tidak ditemukan partisinya, coba gunakan menu deep search.