Tidak lengkap rasanya menginstall fitur SUA pada Windows tanpa menginstall aplikasi yang berjalan didalamnya. Pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi mengenai instalasi apache dan
Author: Budhi
PC-BSD dilengkapi dengan desktop KDE yang memiliki fitur cukup lengkap (Wordprocesor, aplikasi grafik, multimedia dll). Meski demikian KDE bukanlah satu-satunya desktop yang disertakan dalam distribusi PC-BSD. Ada beberapa alasan mengapa kita perlu berganti desktop diantaranya adalah :
1. Sumber daya. KDE adalah desktop yang memiliki banyak fitur, agar fitur-fitur itu bisa digunakan dan dijalankan dengan nyaman tentunya membutuhkan resource yang tidak sedikit. Tapi kadang-kadang, kita sebenarnya tidak benar-benar memerlukan itu semua. Yang kita butuhkan mungkin lebih sedikit dari yang di tawarkan KDE
Setelah bermain-main dengan windows server core (kustomisasi cmd, menambah jumlah cmd, belajar dos key) tiba saatnya kita menginstall aplikasi serius yang biasa digunakan melayani user seperti web server , ssh. Saya akan mencoba mengeksplor windows server core lebih jauh khususnya fitur SUA. Mengapa pilih SUA? karena menurut saya fitur ini cukup ‘powerfull’ tapi sayangnya jarang dibahas. Salah satu contohnya adalah install php step by step di SUA, setelah coba googling kesana-kemari, saya tidak menemukan petunjuk satupun. Akhirnya saya mendapatkan petunjuk setelah bergabung dengan SUA community, disana saya menemukan petunjuk yang menjadi solusi kepeningan saya seminggu terakhir ini.
Berikut ini beberapa konfigurasi agar kita bisa bekerja secara optimal dengan fitur SUA yang sudah terinstall di Windows Server Core 2008
1. Setting PATH file binary Unix
Agar fitur SUA dalam Windows Server Core kita optimal pertama kita harus mengkonfigurasi terlebih dahulu SUA yang sudah terinstall dalam Windows Server Core. Konfigurasi yang dimaksud adalah konfigurasi semua PATH menuju file binary unix yang ada dalam SUA. Hal ini perlu dilakukan agar pada saat kita bekerja dengan dengan SUA tidak mengalami masalah dengan menemukan error berikut :
Melanjutkan postingan mengenai FreeBSD, setelah proses instalasi FreeBSD selesai Kita tentu ingin agar FreeBSD yang telah di install dapat melakukan fungsi sebagai server misalnya web server, database server, router atau melakukan servis lainnya. Akan tetapi sebelum mengimplementasikan itu semua ada baiknya kita mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Pada postingan kali ini yang akan dibahas adalah mengenai struktur dari FreeBSD dan perintah yang berguna untuk mengekplorasi struktur file sistem FreeBSD tersebut.
Mengkustomisasi desktop agar tampil sesuai yang diinginkan adalah salah satu hal yang penting agar kita bisa betah berlama-lama dengan desktop tersebut. Selain itu juga untuk membuat kerja kita menjadi lebih efektif dan efisien. Penempatan icon/shortcut program agar mudah diakses adalah salah satunya.
Berbeda dengan Sistem Operasi Windows, desktop pada sistem operasi opensource(linux , FreeBSD, etc ) merupakan produk terpisah dari sistem operasi, sehingga Anda bisa menginstall/menguinstall dan menggantinya dengan desktop yang berbeda. Secara default PC-BSD menggunakan KDE 4 sebagai lingkungan desktopnya, akan tetapi jika anda ingin, anda bisa menggantinya dengan Gnome.
Hampir setiap OS menawarkan proses instalasi yang lebih mudah, tidak ribet dengan konfigurasi atau settingan kepada pengguna. Begitu pula dengan PC-BSD, menawarkan cara instalasi lewat grafik yang cukup mudah, tidak ribet cukup next-next-next :). Meski demikian ada baiknya kita mengetahui pilihan-pilihan yang perlu kita setting agar proses instalasi berjalan sesuai harapan